Berawal dari nama pabrik ubin (tile), atau tuileries dalam bahasa Perancis, Ratu Cathérine de Medici membangun Tuileries Palace pada tahun 1564. Raja Louis XIV kemudian mengubah taman bernuansa Italia ini menjadi lebih ke French Style garden, dibantu oleh tukang kebun terkena André Le Nôtre (yang juga mendesain taman di Istana Versailles).

Taman yang membentang antara Louvre dan Place de la Concorde ini saat ini menjadi tempat berjalan)jalan favorit para Parisian dan turis, dimana mereka juga bisa menikmati karya-karya seni dari Maillol, Rodin, dan Giacometti. Di taman ini, anda bisa menikmati kolam ikan, kolam air mancur, di samping taman rumput untuk bersantai atau piknik. Yang unik dari taman ini adalah deretan pohon-pohon yang berdiri rapih dan teratur baik jarak dan tingginya. Monet dan Renoir pernah mengabadikan taman ini dengan kuas cat mereka.

Credit : Pixabay

Selain Museum Louvre, di Tuileries Garden ini anda bisa menemukan dua museum penting lain: Museum L’Orangerie (karya impressionisme dari Claude Monet), juga Jeu de Paume. Berlokasi di tengah kota Paris, dari sini anda juga bisa menyeberangi sungai Seine yang terletak di depan taman, menuju Musée d’orsay, atau berjalan ke arah Eiffel Tower, via Place de la Concorde.

Credit : Pixabay

Tuileries Garden memiliki pesona berbeda di setiap musimnya, anda bisa bermain dengan keluarga di Fête de Tuileries (Fun Fair) di setiap musim panas, atau berjalan santai dengan daun-daun kekuningan di musim gugur, atau bermain dengan ferries wheel atau kincir besar di musim dingin.

Tuileries Garden

 

Credit : Pixabay

Place de la Concorde 75001 Paris
Metro : L1, L7, L8, L12

By: Narizza Septianti
Photo Credit : Paris Tourist Office – David Lefranc, Sarah Sergent